Karena Mimpi Melihat Neraka

Assalamualaikum Wr.Wb
Hai Sobat apa kabar? ketemu lagi nih ... kali saya akan melanjutkan cerita KETIKA CINTA BERBUAH SURGA karya Habiburrahman El Shrirazy, buku yang sangat inspiratif dan inovatif jadi yang belum sempet beli, nyesel banget lah.
kali saya akan menceritakkan salah satu cerita no 25 di Novel ini yang berjudul Karena Mimpi Melihat Neraka .... Penasaran kan buat yang gk punya bukunya?? Oke deh baca dengan teliti ya Sobat :D

KARENA MIMPI MELIHAT NERAKA
Pada Zaman Rasulullah SAW, jika para sahabat yang mulia bermimpi, biasanya mereka akan mengadukan dan menceritakannya kepada Baginda Rosul.  Suatu malam, seorang sahabat nabi yang masih remaja
yang bernama Abdullah Bin Umar ra, pergi ke Masjid Nabawi. Dia membaca Al-Qur'an sampai kelelahan. Setelah lama
membaca Al-Qu'ran, dia hendak tidur.

Seperti biasa, sebelum tidur dia menyucikan diri dengan cara berwudhu, baru kemudian merebahkan badan dan berdo'a, "Bismila Allahumma ahya wa bismika amutu; ya Allah, dengan nama-Mu aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati."

Demikianlah, Baginda Rasul menuntunnya cara tidur yang baik. Sehingga, dalam tidur pun, malaikat masih mencatatnya sebagai orang yang tidak lalai. Dengan menyucikan diri,  ruh orang yang tidur akan mendapat hikmah dan Doa para malaikat.

Sambil pelan-pelan memejamkan mata, Abdullah bin Umar terus bertasbih menyebut nama Allah hingga akhirnya terlelap. Di dalamnya tidurnya yang nyenyak, dia bermimpi.

Dalam mimpinya, dia berjumpua dua malaikat. Tanpa berkata apa-apa, dua malaikat itu memegang kedua tangannya dan membawanya ke neraka. Dalam mimpinya, neraka itu bagai sumur yang menyalakan api yang berkobar-kobar.
Luar biasa panasnya. Didalam neraka itu, dia melihat orang-orang yang telah dikenalnya. Mereka terpanggang dan menanggung siksa yang tiada tara pedihnya.

Menyaksikan neraka yang mengerikan dan menakutkan itu, Abdullah bin Umar seketika berdoa, "A'udzubillahi minannaar! Aku berlindung kepada Allah dari api neraka."

Setelah itu, Abdullah bin Umar bertemu dengan malaikat lain.

Malaikat itu berkata, "Kau belum terjaga dari api neraka!"


Pagi harinya, Abdullah bin Umar menangis mengingat mimpi yang dialaminya. Lalu, dia pergi kerumah Hafshah binti Umar, istri Rasulullah SAW. dia menceritakan perihal mimpinya itu dengan hati yang cemas.

Setelah itu Hafshah menemui Baginda Nabi dan menceritakan mimpi saudara kandungnya itu pada beliau.

seketika itu,  beliau bersabda, "sebaik-baiknya lelaki adalah Abdullah bin Umar kalau dia mau melakukan shalat malam!"

Mendengar sabda nabi itu, hafshah bergembira.

Dia langsung menemui adiknya, Abdullah bin Umar dan berkata,"Nabi mengatakan bahwa kau adalah sebaik-baiknya lelaki jika kau mau shalat malam. dalam mimpimu itu, malaikat yang terakhir kau temui mengatakan bahwa kau belum
terajaga dari api neraka. itu karena kau tidak melakukan shalat tahajud. jika kau ingin tereselamatkan dari api neraka, dirikanlah shlat tahajud setiap malam. jangan kau sia-siakan waktu sepertiga malam; waktu dimana Allah memanggil-manggil hamba-Nya;
waktu ketika Allah mendengar doa hambanya."

sejak itu, Abdullah bin Umar tidak pernah meninggalkan shalat tahajud sampai akhir hayatnya. Bahkan, kerap kali dia menghabiskan waktu malamnya untuk shalat dan menangis dihadapan Allah SWT. setiap kali mengingat mimpinya itu, dia menangis. Dia berdoa
kepada Allah agar diselamatkan dari api neraka.

Apalagi jika dia ingat sabda Nabi SAW, "Sesungguhnya, penghuni neraka yang paling ringan siksanya pada hari kiamat adalah seseorang yang diletakkan pada kedua telapak kakinya bara api yang membuat otaknya mendidih. Dia merasa tidak ada orang lain yang lebih berat siksanya daripada dia. Padahal, sesungguhnya siksa yang ia terima adalah yang paling ringan didalam neraka."

Dia berusaha sekuat tenaga untuk beribadah kepada Allah, mencari ridha Allah, agar termasuk hamba-hamba-Nya yang terhindar dari siksa neraka dan memperoleh kemenangan surga.

Akhirnya, dia bisa merasakan nikmatnya shalat tahajud.   Tidak ada yang lebih indah dari saat-saat ia sujud dan menangis kepada Allah pada malam hari. 




0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Sesuatu Disini Ya Sobat